BAB 5 : Sinkronisasi Proses
1. Apa yang dimaksud dengan race condition?
Jawab: Race Condition adalah suatu kondisi dimana beberapa proses
mengakses dan memanipulasi suatu data secara konkuren. Nilai akhir dari data
tersebut tergantung dari proses mana yang terakhir selesai dieksekusi.
2.
Apakah yang
dimaksud dengan critical section ? Untuk menyelesaikan masalah critical section
, ada tiga hal yang harus dipenuhi, sebutkan dan jelaskan !
Jawab:
Solusi yang baik harus
memenuhi 3 syarat berikut:
·
Mutual Exclution
Tidak ada proses yang
menjalankan critical section bersamaan
·
Terjadi Kemajuan ( Progress )
Proses yang sedang menjalankan Remainder Sectionnya, tidak boleh menjalankan Critival Section berikutnya sebelum proses lain menyelesaikan Critical Sectionnya
Proses yang sedang menjalankan Remainder Sectionnya, tidak boleh menjalankan Critival Section berikutnya sebelum proses lain menyelesaikan Critical Sectionnya
·
Ada Batas Waktu ( Bounded Waiting )
Ada batas waktu suatu
proses dapat menjalankan critical sectionnya
3. Bagaimana algoritma Bakery untuk
sinkronisasi banyak proses (n proses) ?
Jawab:
Algoritma Bakery adalah algoritma yang digunakan untuk pemecahan
permasalahan critical section pada n proses. Sebelum memasuki critical section,
proses menerima nomo. Proses yang mempunyai nomor terkecil dapat memasuki
critical section. Jika proses Pi dan Pj menerima nomor yang sama, jika i < j
maka Pi dilayani lebih dahulu, sebaliknya Pj akan dilayani lebih dahulu. Skema
pemberian nomor selalu membangkitkan nomor dengan menaikkan nilai urut misalnya
1, 2, 3, 3, 3, 3, 4, 5, …..Pada algoritma bakery terdapat notasi <≡ untuk
urutan nomor (ticket #, process id #) sebagai berikut :
(a,b) < (c,d) if a < c or if a = c and b < d
max (a0,…, an-1) is a number, k, such that k ≥ ai for i - 0,
…, n – 1
Variabel umum yang digunakan adalah :
boolean choosing[n];
int number[n];
Struktur data diatas diinisialisasi false dan 0. Struktur dari proses Pi adalah :
do {
choosing[i] = true;
number[i] = max(number[0], number[1], …, number [n – 1])+1;
choosing[i] = false;
for (j = 0; j < n; j++) {
while (choosing[j]) ;
while ((number[j] != 0) && (number[j],j < number[i],i)) ;
}
critical section
number[i] = 0;
remainder section
} while (1);
(a,b) < (c,d) if a < c or if a = c and b < d
max (a0,…, an-1) is a number, k, such that k ≥ ai for i - 0,
…, n – 1
Variabel umum yang digunakan adalah :
boolean choosing[n];
int number[n];
Struktur data diatas diinisialisasi false dan 0. Struktur dari proses Pi adalah :
do {
choosing[i] = true;
number[i] = max(number[0], number[1], …, number [n – 1])+1;
choosing[i] = false;
for (j = 0; j < n; j++) {
while (choosing[j]) ;
while ((number[j] != 0) && (number[j],j < number[i],i)) ;
}
critical section
number[i] = 0;
remainder section
} while (1);
4. Apa yang dimaksud semaphore dan sebutkan
operasi pada semaphore.
Jawab:
suatu proses atau lebih dapat bekerja sama
dengan menggunakan penanda-penanda sederhana. Proses berhenti sampai proses memperoleh
penanda tertentu. Variabel khusus untuk penandaan ini disebut semaphore. Semaphore
mempunyai dua property :
·
Semaphore dapat diinisialisasi dengan nilai
bukan negative.
·
Ada dua operasi terhadap semaphore yaitu Operasi
Up dan Operasi Down.
Operasi Down
Operasi ini menurunkan nilai semaphore. Jika nilai semaphore menjadi bukan positif maka proses yang mengeksekusinya diblok. Operasi Down adalah atomic (atomic action), tidak dapat diinterupsi sebelum selesai. Menurunkan nilai, memeriksa nilai, menempatkan proses pada antrian dan memblok sebagai instruksi tunggal. Tidak ada proses lain yang dapat diakses sampai proses selesai.
Operasi Up
Operasi ini menaikkan nilai semaphore. Jika satu proses atau lebih telah diblok pada suatu semaphore tidak dapat menyelesaikan operasi down maka salah satu dipilih oleh system dan dibolehkan menyelesaikan operasi downnya. Operasi Up menaikan nilai semaphore, memindahkan dari antrian dan menempatkan satu proses ke senarai ready tidak dapat diinterupsi.
//operasi sederhana yaitu block untuk menghentikan
sementara proses yang menggunakan semaphore dan wakeup(P) untuk melanjutkan
eksekusi proses P yang di-blok.
Operasi Down
Operasi ini menurunkan nilai semaphore. Jika nilai semaphore menjadi bukan positif maka proses yang mengeksekusinya diblok. Operasi Down adalah atomic (atomic action), tidak dapat diinterupsi sebelum selesai. Menurunkan nilai, memeriksa nilai, menempatkan proses pada antrian dan memblok sebagai instruksi tunggal. Tidak ada proses lain yang dapat diakses sampai proses selesai.
Operasi Up
Operasi ini menaikkan nilai semaphore. Jika satu proses atau lebih telah diblok pada suatu semaphore tidak dapat menyelesaikan operasi down maka salah satu dipilih oleh system dan dibolehkan menyelesaikan operasi downnya. Operasi Up menaikan nilai semaphore, memindahkan dari antrian dan menempatkan satu proses ke senarai ready tidak dapat diinterupsi.
//operasi sederhana yaitu block untuk menghentikan
sementara proses yang menggunakan semaphore dan wakeup(P) untuk melanjutkan
eksekusi proses P yang di-blok.
5.
Bagaimana
struktur semaphore yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan :
·
bounded buffer problem.
Jawab:
Untuk penyelesaian
permasalahan bounded buffer menggunakan semaphore menggunakan variabel umum
berikut :
semaphore full, empty, mutex;
Inisialisasi untuk variable diatas, full = 0, empty = n, mutex = 1. Struktur program untuk produsen adalah
do {
…
menghasilkan item pada nextp
…
wait(empty);
wait(mutex);
…
menambah nextp ke buffer
…
signal(mutex);
signal(full);
} while (1);
Sedangkan struktur program untuk konsumen adalah
do {
wait(full)
wait(mutex);
…
mengambil item dari buffer ke nextc
…
signal(mutex);
signal(empty);
…
menggunakan item pada nextc
…
} while (1);
semaphore full, empty, mutex;
Inisialisasi untuk variable diatas, full = 0, empty = n, mutex = 1. Struktur program untuk produsen adalah
do {
…
menghasilkan item pada nextp
…
wait(empty);
wait(mutex);
…
menambah nextp ke buffer
…
signal(mutex);
signal(full);
} while (1);
Sedangkan struktur program untuk konsumen adalah
do {
wait(full)
wait(mutex);
…
mengambil item dari buffer ke nextc
…
signal(mutex);
signal(empty);
…
menggunakan item pada nextc
…
} while (1);
·
reader and writer problem.
Jawab:
Variabel umum yang
digunakan adalah
semaphore mutex, wrt;
Inisialisasi variable diatas adalah mutex = 1, wrt = 1, readcount = 0.
Struktur proses writer adalah
wait(wrt);
…
menulis
…
signal(wrt);
Sedangkan struktur proses reader adalah
wait(mutex);
readcount++;
if (readcount == 1)
wait(rt);
signal(mutex);
…
membaca
…
wait(mutex);
readcount--;
if (readcount == 0)
signal(wrt);
signal(mutex):
semaphore mutex, wrt;
Inisialisasi variable diatas adalah mutex = 1, wrt = 1, readcount = 0.
Struktur proses writer adalah
wait(wrt);
…
menulis
…
signal(wrt);
Sedangkan struktur proses reader adalah
wait(mutex);
readcount++;
if (readcount == 1)
wait(rt);
signal(mutex);
…
membaca
…
wait(mutex);
readcount--;
if (readcount == 0)
signal(wrt);
signal(mutex):
·
dining philosopher problem.
Jawab:
Struktur data yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan ini dengan
semaphore adalah
semaphore chopstick[5];
Dimana semua nilai array dinisialisasi
semaphore chopstick[5];
Dimana semua nilai array dinisialisasi
1.
Struktur program untuk filosof ke i adalah
do {
wait(chopstick[i])
wait(chopstick[(i+1) % 5])
…
makan
…
signal(chopstick[i]);
signal(chopstick[(i+1) % 5]);
…
berfikir
…
} while (1);
do {
wait(chopstick[i])
wait(chopstick[(i+1) % 5])
…
makan
…
signal(chopstick[i]);
signal(chopstick[(i+1) % 5]);
…
berfikir
…
} while (1);
Tidak ada komentar:
Posting Komentar